Wednesday, November 20, 2013

PR Untuk Negeri dan Bangsa ini.
Unknown5:13 AM 2 comments

IMG_8769

Asalamualaikum Wr Wb.

Beberapa saat yang lalu, saat saya jalan – jalan di alon – alon kota probolinggo bersama andri ( admin probolinggo menulis ), ada beberapa pemandangan yang menarik perhatian saya untuk menelusuri lebih dalam tentang pemandangan unik ini.

 

Ada dua pemandangan unik, yang pertama adalah ketika saya melihat bocah kecil yang terlihat tidak seperti bocah kecil pada umumnya, ia mengenakan baju ala sakera, tas yang sepertinya tempat uang, dan peralatan sound sistem yang sepertinya berbobot berat. Anak ini menari – nari di depan sekumpulan orang – orang yang sedang bersantai disana, mungkin secara kasar saya sebut “NGAMEN”.

 

Sangat terpukul rasanya ketika melihat pemandangan langka ini. Bocah yang seumuran adik saya, sekitar 12 tahun yang harusnya masih dalam masa bermain dan belajar, harus bergelut dengan gelapnya malam dan mencari uang (NGAMEN).

IMG_8775

Pemandangan yang kedua adalah ketika saya hendak pulang, ada seorang bocah lagi yang tiba – tiba merangkul kaki saya dan merengek meminta uang Rp.1000 yang katanya untuk membeli mie ayam. Bukan karena pelit, saya tidak langsung memberi bocah ini uang begitu saja, karena saya melihat si bocah telah memegang segepok uang seribu, dua ribu, dan lima ribu rupiah yang kira - kira jumlahnya sekitar tiga puluh ribu rupiah. Perasaan saya kembali sakit, sungguh miris nasib bocah ini, kemana orang tuanya ? mengapa dia seperti ini ?

 

Ketika saya tidak memberi uang, bocah ini terus merangkul kaki saya sambil merengek bahkan menangis, entah itu memang karena hidupnya benar – benar pahit atau memang sudah terbiasa akting. Melihat anak ini terus memeluk erat kaki saya yang sedang berjalan, lantas saya berhenti dan mencoba berbincang dengan bocah ini.

 

Saya melakukan negosiasi dengan bocah ini. Jika dia mau menjawab pertanyaan saya, maka saya akan memberi uang Rp.1000. lantas saya menanyakan tempat tinggal dan orang tuanya, Bocah ini mengaku tinggal di kelurahan mayangan dan ayahnya merantau ke Madura. Sambil menjawab, anak ini tanpa hentinya merengek dan menangis hanya untuk uang Rp.1000. Dan akhirnya saya memberikan uang tersebut karena tidak tega, dan kagetnya ketika teman saya mencoba mengambil gambar, bocah ini serentak langsung menutup mukanya dari jangkauan lensa kamera.

 

Kejadian ini benar – benar menampar perasaan saya, negera kita sudah berstatus merdeka puluhan tahun, tapi kadang, saya merasa masih berada di negara jajahan hingga mengemis dirumah sendiri.

 

Ini merupakan PR bagi saya untuk menggambarkan realita ini pada masyarakat, dan juga merupakan PR untuk pemerintah dan semua masyarakat atas visi “Tercapainya kesejahteraan rakyat.” Tolong sebarkan artikel ini agar semua orang dapat melihat dan peduli tentang pengalaman pahit ini.

 

Wasalam.

About The Author Ade Yahya Prasetyo Saat ini, saya hanyalah seorang pelajar dari kampung, MA UMMUL QURO. Saya sangat tertarik dengan teknologi apalagi tentang bahasa pemograman komputer. Menulis juga menjadi keseharian saya, dan blog ini adalah gambaran alakadarnya tentang tulisan saya.Facebook and Twitter

2 comments:

  1. gabung donk di forum BINGGO " blogger probolinggo " ikuti kopdar juga
    https://www.facebook.com/groups/bloggerprobolinggo/?fref=ts

    ReplyDelete